Sabtu, 28 Februari 2009

 

sesapi embun pagi

lewati malam yang kering
tak ada angin
peluh terusir dari tempatnya
basahi raga entah jiwa
hitung detik
ke menit
ke jam
masih lama menunggu pagi
aku ingin sekali
sesapi embun pagi

Label:


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]