Kamis, 13 September 2007

 

Ramadhan tahun ini disambut dengan gempa

Berada di lantai 19 gedung pencakar langit tentulah bukan hal biasa. Apalagi sekarang banyak gedung-gedung yg tinggi menyentuh langit. Namun yg luar biasa adalah jika berada di lantai 19 sebuah gedung dalam kondisi gempa.

Efek dari gempa bumi di bengkulu berskala 7,9 SR dikedalaman 10 km cukup membuat gedung yg berada di ibukota ini bergoyang kesana-kemari. Jendela berdecit, partisi menderit, semua yg menggantung bergoyang. Andaikan teman saya tidak bilang kalo ada gempa mungkin saya masih berpikir kalo kepala saya pusing.

Semua panik, bertanya tentang kebenaran gempa satu sama lain. Ketika gedung tak kunjung berhenti bergoyang, semua mencari selamat. "Jangan gunakan lift" saya tak mengingat dengan jelas siapa yg mengatakan itu tapi semua seperti menurut dan menggunakan tangga darurat untuk keluar dari gedung ini.

Ini kali kedua saya berada disituasi yg sama. Di gedung yg sama. Di waktu yg hampir seperti ini. Tapi kali ini saya tetap di sini. Dilantai 19. Tak tahu apa yg menyebabkan saya enggan menapakkan kaki untuk menuruni anak tangga demi anak tangga untuk mencapai permukaan tanah. Satu yg jelas saya membayangkan betapa jauhnya lantai 19 hingga sampai kebawah jadi saya pilih untuk tinggal dan menikmati permainan-Nya. Setelah beberapa lama gedung ini perlahan demi perlahan melambatkan tempo goyangannya. Saat itu juga saya memutuskan untuk pulang, turun dengan menggunakan lift tentunya.

Malam itu malam menjelang ramadhan. Malam itu pulalah saya disuguhi suguhan sebelum sahur. Pertunjukan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sebuah pertunjukan maha dahsyat sebelum saya berpuasa. Diatas rasa takut muncul rasa takjub akan kebesaran-Nya. Mungkin Sang Raja ingin menunjukkan eksistensi-Nya sebelum kita semua memasuki bulan yg penuh berkah. Mungkin juga bumi ingin bersaksi atas kedatangan bulan Ramadhan seraya berseru "Marhaban Ya Ramadhan" dengan caranya sendiri. Gempa bumi.

Terima kasih telah mengingatkan betapa kecilnya saya.
Alloh Maha Besar.

Label:


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]