Selasa, 11 Maret 2008

 

Lubang-lubang Jakarta

Kalo diibaratkan kondisi jalan raya ibukota saat ini adalah seperti gigi anak kecil yang suka makan permen dan coklat yang jarang gosok gigi. Tepat sekali. Banyak lubangnya. Entah karena aspalnya yang jelek atau kondisi alam yang mengganas atau semakin ramainya kendaraan yang lalu lalang melindas seenaknya. Lubang-lubang itu seperti menjamur, pertama lubang kecil perlahan membesar, kemudian timbul lubang baru, dipinggir bahkan ditengah jalan sekalipun.

Hujan yang kadang turun semaunya praktis membuat lubang-lubang itu tampak seperti kolam-kolam kecil, namun bedanya tak ada ikan disana. Tak ada yang tau dalam atau tidaknya kolam itu. Sebagian besar kendaraan, atas nama keselamatan, memilih melambatkan kecepatannya untuk melewatinya. Sebagian pun ada yang nekat dan terjatuh.

Tak hanya satu dua tiga saja lubang-lubang itu memakan korban. Atas dasar itulah diperlukan dokter gigi untuk menambalnya, walhasil jalanan ibukota sekarang penuh dengan tambalan disana-sini. Teknik tambal sulam pun diperkenalkan untuk mengatasi masalah lubang ini. Jadi jangan heran bila berkendara jalanan seperti tidak rata atau malah seperti bergelombang.

Jalanan adalah seperti penghubung berbagai macam geliat sibuknya sebuah kota. Jakarta sebagai ibukota negara memang sudah terkenal macet dan kita masih berupaya mengatasinya, antara lain dengan mendesign sistem transportasi massal seperti busway yang sudah berjalan dan monorail yang akan segera tayang. Namun kondisi ini jangan diperparah lagi dengan infrastruktur yang pas-pasan, jalanan ibukota semestinya harus tahan banting menghadapi cuaca yang tak menentu dan lindasan jutaan kendaraan setiap harinya. Jakarta pasti bisa, hanya tinggal komitmen dan totalitas "sang empunya" Jakarta untuk membuat Jakarta lebih baik lagi.

Tulisan dari seorang pengendara motor yang menjadi salah satu korban lubang di Jalanan Ibukota.

Label: ,


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]