Kamis, 13 Desember 2007

 

Quickie Express | Antara lucu dan risih

Quickie Express sebuah film terbaru dari sutradara gondrong Dimas Djayadiningrat. 2 temen gw bilang film ini lucu dan bagi gw itu merupakan modal dasar banget buat nonton sebuah film, rekomendasi.

Kisah seorang Pemuda bernama Jojo (Tora Sudiro) yang mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaannya saat ini, tukang tambal ban. Awalnya Jojo menolak tawaran itu, sampai akhirnya Jojo yakin bahwa pekerjaan inilah yang bakal mewujudkan semua impiannya, menjadi gigolo.

Jojo kemudian bertemu dengan Marley (Amink) dan Piktor (Lukman Sardi) yang sama-sama baru bekerja sebagai pemuas nafsu birahi kaum wanita. Mereka bertiga menjalani training sebelum terjun ke pelukan wanita-wanita kesepian. Layaknya peserta ODP (Official Development Program), mereka mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk menunjang pekerjaannya kelak.

Lulus "training" mereka bertiga mulai beraksi dan mereka selalu berbagi cerita tentang pelanggannya yang seksi, cantik dan mempesona walau itu semua bohong. Konflik cerita mulai terasa tatkala Jojo jatuh cinta kepada Lila (Sandra Dewi) yang ternyata adalah anak dari pelanggan setianya.

Ternyata konflik gak cuma dari sini. Suatu malam Jojo dikagetkan dengan hadirnya Ayah Lila yang kemudian mengaku kalo Jojo mengingatkan akan kekasihnya yang telah mati. Ayah Lila pun jatuh cinta padanya, seperti juga Ibunya Lila dan Lila sendiri. Hal ini membuat kaki tangan Ayah Lila, yang ternyata adalah pacarnya, cemburu berat dan memburu Jojo untuk dibunuh.

You Can't Buy Love

Seorang istri konglomerat begitu kesepian, walaupun kekayaan materi begitu banyak melimpahinya. Begitu sepinya hingga ia rela merogoh dalam koceknya untuk mengobati rasa sepinya. Apa daya, apa akal ?


Seorang gigolo yang disewanya perlahan-lahan membunuh sepinya, hingga menjadi candu, obat sepi dikala rindu akan belaian kasih sayang. Hingga suatu malam seorang gigolo baru menemaninya menghabiskan malam, ia sungguh berbeda dari yang lainnya, begitu lembut, penuh pengertian. Dan dia jatuh cinta.


Betapa kagetnya dia tatkala sang gigolo tercinta ternyata adalah teman dekat anak perempuannya. Dia tak menerima kenyataan ini. Dia merasa anak perempuannya telah merebut kebahagiaannya sama seperti suaminya yang ternyata menyukai sesama jenis. Hatinya juga terluka tatkala tahu sang gigolo pujaan hanya menjalankan tugas atas nama "cinta" dan memilih meninggalkan dia untuk bersama anak perempuannya. Dan sepi kembali meliputinya. Dia tak bisa membeli cinta untuk selamanya.

Sebuah potret yang gw ambil dari peran Ira Maya Sopha dalam film Quickie Express, sebenernya agak risih juga melihat tante Ira ini beradegan mesum dengan Tora sebagai sang gigolo, tapi dengan adanya beberapa adegan yang lucu-lucu ternyata bisa menutup rasa risih itu.

Lumayanlah film ini, gw gak ngerti-ngerti amat soal film tapi film ini bikin gw ketawa, jadi baguslah. Daripada liat film horror mulu, bosen.

Line favorit gw "Yah... kita gak jadi ketemuan ya... jadi sedih deh" by Sandra Dewi

Label: ,


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]