Rabu, 05 Desember 2007

 

Mata Itu






seakan aku bisa menembus matanya
melewati nadi melihat hatinya
saat hatinya senang mata itu terlihat berbinar
berkilau bagai bintang
namun bila hati sedang membiru mata itu terlihat redup
bagai bintang terhalang awan

entah berapa kali aku membuat bintang terhalang awan
dari mata itu juga aku melihat berjuta rasa kecewa, kesal bahkan marah
tapi dibalik mata itu pula aku melihat kata maaf
yang sering aku minta
benarkah?
atau hanya aku saja yang berharap kata itu

hari ini aku redupkan lagi bintang
bukan karena awan
hanya karena aku
terlalu sering aku redupkan cahayanya
bukan karena awan
hanya karena aku

maaf ?

Label:


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]