Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2007

something bothering you ?

Gambar

selamat menempuh hidup baru yak

Gambar
Masih inget dalam otak gw bagaimana dulu dia sering gw bikin nangis akibat kenakalan gw waktu kecil dulu. Gak jarang juga gw bikin kesel akibat kejailan gw. Waktu berjalan cepat ternyata. Begitu cepat hingga akhir tahun ini dia menikah. Selamat menempuh hidup baru. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. Maaf bila gw gak bisa bantu banyak ya. Bapak pasti seneng banget disana.

untuk kambingku

Gambar
seikat rumput untuk kambing ku setiap pagi setiap hari dibalik bukit curam dan terjal setiap pagi setiap hari biar tambah besar kambing ku jadinya biar tambah lagi daging dibadannya biar tambah lagi tambah semua apa yang ku harapkan dari mu seember air untuk kambing ku setiap pagi setiap hari dibalik bukit curam dan terjal setiap pagi setiap hari

Quickie Express | Antara lucu dan risih

Gambar
Quickie Express sebuah film terbaru dari sutradara gondrong Dimas Djayadiningrat. 2 temen gw bilang film ini lucu dan bagi gw itu merupakan modal dasar banget buat nonton sebuah film, rekomendasi. Kisah seorang Pemuda bernama Jojo (Tora Sudiro) yang mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaannya saat ini, tukang tambal ban. Awalnya Jojo menolak tawaran itu, sampai akhirnya Jojo yakin bahwa pekerjaan inilah yang bakal mewujudkan semua impiannya, menjadi gigolo. Jojo kemudian bertemu dengan Marley (Amink) dan Piktor (Lukman Sardi) yang sama-sama baru bekerja sebagai pemuas nafsu birahi kaum wanita. Mereka bertiga menjalani training sebelum terjun ke pelukan wanita-wanita kesepian. Layaknya peserta ODP ( Official Development Program ), mereka mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk menunjang pekerjaannya kelak. Lulus "training" mereka bertiga mulai beraksi dan mereka selalu berbagi cerita tentang pelanggannya yang seksi, cantik dan mempesona walau itu semua bohon...

Anak kecil dan mulut kotornya

Minggu sore. Sekelompok anak-anak bermain dilapangan depan rumah gw Mungkin masih SD Berisik banget Gw bisa maklum Karena gw pernah seperti mereka Ng*$@%t... !!! Berulang kali gw denger kata itu Dua anak kecil itu sedang bertengkar Dari kejauhan keduanya saling berteriak Tiba-tiba kuping gw gak enak Ada yang gak pantes Ada yang gak beres Ada yang kacau Hey !!! Teriak gw ke salah satu anak yang berdiri gak jauh dari rumah gw Dia gak mau jawab siapa yg ngajarin ngomong kayak gitu Dia cuma diam Dia cuma bilang kalo temannya yang duluan Dia cuma menunjukkan dimana arah rumahnya Dia mengangguk untuk tidak mengulangi ucapannya lagi. Benarkah ? Cuma dia dan Tuhan yang tau. Benarkah ? Kita sebagai bagian dari masyarakat tempat meraka berada juga bisa tau. Tergantung kita menyikapinya Diam saja karena bukan anak kita ? Atau menegur seolah mereka anak kita ? Gw cuma mau minggu sore gw tenang Setenang matahari yang perlahan menenggelamkan dirinya.

Mata Itu

Gambar
seakan aku bisa menembus matanya melewati nadi melihat hatinya saat hatinya senang mata itu terlihat berbinar berkilau bagai bintang namun bila hati sedang membiru mata itu terlihat redup bagai bintang terhalang awan entah berapa kali aku membuat bintang terhalang awan dari mata itu juga aku melihat berjuta rasa kecewa, kesal bahkan marah tapi dibalik mata itu pula aku melihat kata maaf yang sering aku minta benarkah? atau hanya aku saja yang berharap kata itu hari ini aku redupkan lagi bintang bukan karena awan hanya karena aku terlalu sering aku redupkan cahayanya bukan karena awan hanya karena aku maaf ?