Selasa, 29 April 2008
AKU BISA
Ketika sebuah ketidakyakinan menyerang diri sendiri
Dia menanyakan kesanggupan
"Bisakah?"
Ketika sebuah kepercayaan diri dipertanyakan
Bukan oleh siapa-siapa
Diri sendiri
bersambung
Dia menanyakan kesanggupan
"Bisakah?"
Ketika sebuah kepercayaan diri dipertanyakan
Bukan oleh siapa-siapa
Diri sendiri
bersambung
Label: puisi
Kamis, 24 April 2008
Wee & Lulus
Jumat, 04 April 2008
D'Lucky Depok | Indonesian Food, Seafood & Steak
Tapi saat ini gw gak mo bahas soal D'Cost, tapi soal restoran baru di sudut kota depok tepatnya di Jl. Margonda Raya. Restoran bernama D'Lucky ini mempunyai tag line yang sama persis dengan D'Cost, yaitu "Harga Kaki Lima Mutu Bintang Lima" dengan gambar 5 kaki dan 5 bintang ditulisannya. Mungkinkah ini D'Cost-nya Depok?
Daripada mati penasaran dan kebetulan saatnya jam makan siang, langsung saja standart shogun 125R, gw tancepin dihalaman parkirnya. Saat itu lagi ada demo masak oleh para ibu-ibu yang hobi masak jadi ruangan makannya hanya tersedia di bale-bale bambu yang so traditional. Jadi bila mengharapkan suasananya sama seperti di D'Cost Kemang, kayaknya harus kecewa deh.
Soal rasa ternyata 11 - 12 sama D'Cost, nasi gorengnya bener-bener mantab sesuai dengan semboyannya mutu bintang lima dan soal harga kayaknya kaki lima saja, karena cuman 6000 gw bisa makan nasi goreng spesial ala hotel mewah. Belum sempet nyobain semua untuk membandingkan lebih jauh menu D'Lucky lainnya dengan D'Cost, tapi gw rasa sih sama enaknya. I think.
Buat yang belum tau, tempatnya itu ada di deretan wong solo dan sebelum belokan ke arah Juanda. Sekedar mengingatkan, kalo mau makan di bale-nya, hati-hati sama semut yang ternyata banyak banget wira-wiri. Katanya mba-mba-nya sih karena dibelakang restoran ini ada kebon. Jadi semutnya jalan-jalan gitu ?
Selamat makan !!
Update : Ini resto udah gak ada ya. Gak tau pindah atau bangkut.
Label: cerita gw, Depok, tempat makan enak
Kamis, 03 April 2008
Transjakarta Peduli Lingkungan
Bila anda pikir foto ini diambil disebuah tempat kawasan konservasi marga satwa atau hutan lindung anda salah banget.
Foto ini saya ambil pada tanggal 23 Februari yang lalu di tangga halte busway dukuh atas. Disaat semua orang meributkan jutaan pohon yang hilang dari muka bumi, halte busway dukuh atas tetap mempertahankan pohon-pohon dihalamannya.
Penampilan yang sangat rimbun dan hijau ini menimbulkan decak kagum saya. Ketika saya melewatinya, saya harus menundukkan kepala saya kalau tidak mau mata saya kecolok ranting dedaunan. Hal ini mengingatkan saya waktu hiking bersama teman-teman ke gunung papandayan.
Nampaknya Transjakarta tidak mau dianggap sebagai perusahaan penghasil emisi gas karbon saja tapi juga perusahaan yang peduli terhadap lingkungan. Mungkin ini termasuk bagian dari program Coorporate Social Responsibility (CSR) mereka, karena sebagaimana kita tahu bersama bahwa pohon dapat mengurangi jumlah karbon diudara.
Saya belum melihat lagi kondisi saat ini disana, mungkinkah tambah rimbun atau malah dibabat habis karena ada yang kecolok matanya.
Ada yang tau kondisi saat ini ?
Rabu, 02 April 2008
The smile of 3D
Berlangganan Postingan [Atom]